<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7271938447270699778\x26blogName\x3dCimBunG\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://cimbung.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://cimbung.blogspot.com/\x26vt\x3d-3200193086694892636', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
CimBunG
Tuesday, January 2 kerinduaan mantan kekasih

Sayangku, tidakkah kau lihat aku menjadi begitu cengeng malam ini? Aku merindukan menangis di pahamu sambil kauredakan tangisku itu dengan belaian lembutmu. Aku ingin kembali mendengar dongeng-dongeng pengantar tidur, kidung-kidung cinta yang menina bobokan ku. Aku ingin mengadu, sayangku, biarlah kuletakkan keangkuhan lelakiku dalam dekapan cintamu. Aku mungkin tak akan mencintaimu sepanjang hidupku, bahkan tak juga sepanjang rambutku. Tetapi engkaulah yang dulu slalu mendengarkan keluh kesahku . Untuk itu, sayangku, aku berhutang sebuah pelukan besar dan hangat padamu. Aku tahu, ini sangat tidak adil. .Tetapi, sayang, aku tahu belaianmu akan meredakan demamku ini. Dan, meski sedikit merepotkanmu, kutahu kau tak akan keberatan, tapi entahlah mungkin kini smuanya telah berbeda. ...,,,,,,,,,,,Maka ijinkan aku mencurah kan rasa rindu ini. aku rindu dengan gurauan manja dan snyummu , dulu aku terlalu egois, sayangku kini aku begitu rapuh,tapi semuanya tlah berakhir. segala yang tersisa didada, dan kita bukan lagi belahan sebuah jiwa yang sama.

Posted by ayani adnan ibrahim :: Tuesday, January 02, 2007 ::
---------------oOo---------------